DAFTAR ISI
tampilkan
Untuk melaksanakan pembelajaran kooperatif learning dengan baik, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan:
- Pembagian kelompok yang tepat: Siswa harus dibagi ke dalam kelompok yang heterogen dan seimbang. Kelompok heterogen akan membantu siswa untuk saling belajar satu sama lain dan meningkatkan partisipasi dalam kelompok.
- Menetapkan tujuan dan peran masing-masing anggota kelompok: Setiap anggota kelompok harus diberikan tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Hal ini akan membantu siswa untuk merasa memiliki tugas dan tujuan yang jelas, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih fokus dan terorganisir.
- Memberikan arahan dan aturan yang jelas: Siswa harus diberikan arahan dan aturan yang jelas tentang bagaimana mereka harus bekerja dalam kelompok, bagaimana mereka harus berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana mereka harus menyelesaikan tugas.
- Mendorong komunikasi dan kerjasama antar siswa: Penting untuk mendorong siswa untuk saling berkomunikasi dan berkolaborasi dalam kelompok. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan waktu dan kesempatan untuk diskusi kelompok, memberikan tugas yang membutuhkan kerjasama, dan memberikan umpan balik terhadap kinerja kelompok.
- Evaluasi secara berkala: Evaluasi secara berkala akan membantu siswa untuk memperbaiki kinerja mereka dan memastikan bahwa tugas dan tujuan kelompok tercapai. Evaluasi juga dapat membantu guru untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan siswa dalam pembelajaran.
- Memfasilitasi dan memberikan dukungan: Sebagai guru, Anda harus memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan arahan dan bantuan ketika diperlukan, memberikan umpan balik, dan memastikan bahwa siswa dapat bekerja secara produktif dalam kelompok.
Agar pembelajaran Kooperatif learning menjadi pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa yaitu :
- Melakukan pemetaan kelompok melalui asesmen diagnostik kognitif dan nonkognitif agar siswa mampu memiliki peran pada kelompok sesuai gaya belajar siswa. Dalam hal ini siswa diberikan tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
- Memfasilitasi proses belajar: Guru harus memastikan bahwa proses belajar dalam kelompok berjalan dengan lancar dan efektif. Guru harus memfasilitasi siswa untuk memahami tugas dan tujuan kelompok, serta memberikan arahan dan bantuan ketika diperlukan.
- Mendorong kolaborasi dan kerja sama: Guru harus mendorong kolaborasi dan kerja sama dalam kelompok. Guru harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan memberikan umpan balik satu sama lain. Hal ini akan membantu siswa untuk belajar secara efektif dan efisien.
- Menciptkan lingkungan belajar yang social constructivsm yaitu siswa belajar secara efektif melalui interaksi dengan orang lain, baik dalam konteks kelompok belajar maupun dalam lingkungan sosial mereka. Sedangkan Guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung interaksi sosial dan kolaborasi, serta memberikan bimbingan dan umpan balik yang tepat untuk membantu siswa membangun pemahaman mereka sendiri tentang materi yang dipelajari.
Keberhasilan penerapan model/pendekatan pembelajaran kooperatif dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Pengaturan kelompok yang tepat: Asesmen diagnostik kognitif dan non kogintif perlu dilakukan di awal semester/ Kompetensi. Hal ini perlu untuk pembentukan kelompok yang harus mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan siswa serta profil belajar siswa, sehingga setiap kelompok memiliki komposisi yang seimbang dan heterogen. Pembentukan kelompok yang tepat dapa mempengaruhi kemampuan siswa untuk bekerja sama dan mencapai tujuan pembelajaran.
- Pembagian peran yang jelas: Setiap anggota kelompok harus memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam kelompok. Pembagian peran yang jelas dapat membantu siswa memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam kelompok, serta membantu mereka memfokuskan energi mereka pada tugas yang diberikan.
- Tujuan pembelajaran yang Spesiifik: Tujuan pembelajaran harus jelas dan spesifik, sehingga siswa dapat memahami tujuan pembelajaran dan fokus pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pembelajaran yang jelas dapat membantu siswa memotivasi diri mereka sendiri untuk bekerja keras dan belajar dengan lebih efektif.
- Kesepakatan Kelas Belajar : Norma kelompok yang baik harus dibangun dan dipertahankan untuk mendukung kerja sama dan kolaborasi dalam kelompok melalui kesepakatan kelas belajar. Norma kelompok yang baik dapat mempengaruhi kualitas interaksi antar siswa dan memfasilitasi kerja sama dalam kelompok.
- Fasilitasi dan Motivasi dari guru: Guru harus memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada siswa selama pembelajaran berlangsung. Guru harus memfasilitasi siswa dalam memecahkan masalah dan memberikan umpan balik yang tepat untuk membantu siswa memperbaiki kinerja mereka.
- Ruang diskusi dan refleksi: Siswa harus diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan merefleksikan pengalaman mereka dalam pembelajaran kooperatif. Diskusi dan refleksi dapat membantu siswa untuk memperkuat pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari, serta membantu mereka untuk membangun keterampilan sosial dan kerja tim yang diperlukan.
- Evaluasi yang efektif: Evaluasi harus dilakukan secara efektif dan berkala untuk memastikan bahwa siswa mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Evaluasi juga dapat membantu guru untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan kooperatif dan memberikan umpan balik yang tepat kepada siswa.